Seekor Owa jenggot putih (Hylobates albibarbis) jantan berusia sekitar dua tahun diserahkan oleh warga kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah di Palangka Raya, Kamis (3/7).
Primata endemik Kalimantan yang sempat dipelihara warga tersebut kini berada di kandang transit BKSDA Kalteng dalam kondisi sehat.
Owa jenggot putih (Hylobates albibarbis) merupakan satwa endemik yang hanya ditemukan di bagian barat daya Pulau Kalimantan. Satwa ini termasuk dalam daftar satwa dilindungi. Populasinya di alam terus menurun akibat alih fungsi lahan, perburuan, serta perdagangan satwa liar secara ilegal.
Satwa yang Terancam

Owa jenggot putih (Hylobates albibarbis) merupakan primata endemik yang hanya ditemukan di bagian barat daya Kalimantan. Satwa ini tergolong dalam daftar merah IUCN sebagai spesies “terancam” (Endangered).
Owa dikenal sebagai primata arboreal (hidup di pohon) yang sangat bergantung pada hutan dan pepohonan. Kehilangan habitat membuat spesies ini semakin sulit bertahan di alam. Oleh karena itu, upaya rehabilitasi diperlukan agar satwa yang pernah hidup di lingkungan manusia dapat memulihkan insting alaminya sebelum dilepasliarkan ke hutan.