Setelah melalui proses karantina, akhirnya sepasang induk owa jawa (Hylobates moloch) Mel dan Pooh serta anak mereka, Asri, dilepaskan ke alam bebas, Rabu (10/8).
Pelepasliaran itu bertepatan dengan Hari Konservasi Nasional yang jatuh pada 10 Agustus.
Tiga ekor owa jawa ini dilepasliarkan di kawasan Gunung Puntang, hutan lindung Gunung Malabar, Kabupaten Bandung.
Pelepasliaran owa jawa kali ini merupakan yang keempat kalinya sejak 2013.
Hingga Rabu (10/8), total 10 ekor owa yang telah dilepasliarkan.
Menurut Ketua Pengurus Yayasan Owa Jawa, Noviar Andayani, pelepasan owa jawa ini merupakan keberhasilan program konservasi owa jawa yang merupakan kemitraan program Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat, Perum Perhutani, Conservation International Indonesia, Universitas Indonesia, Silvery Gibbon Project, dan PT Pertamina Ep Asset 3 Subang Field.
“Kemitraan (pada program konservasi) owa jawa semakin menunjukkan peningkatan dengan adanya keterlibatan pihak swasta yang memiliki kepedulian dalam pelestarian satwa langka ini,” ujar Noviar.
Lebih lanjut, Noviar mengatakan bahwa pada pelepasliaran kali ini dilepasliarkan Asri, anak owa jawa berkelamin betina berusia 17 bulan.
Sumber :mediaindonesia.com
Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.
Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks!