Makanan owa jawa diketahui berupa buah-buahan. Tapi, buah seperti apa yang menjadi pakan owa jawa?
Kita tahu bahwa owa adalah satwa frugivora, yakni pemakan buah-buahan. Tapi kita hanya tahu bahwa owa peliharaan hanya diberi makan pisang.
Padahal ada buah-buahan lain yang merupakan buah yang owa jawa senangi yang berasal dari hutan.
Buah-buahan hutan yang owa jawa konsumsi antara lain:
- Galing (Cayratia trifolia). Tumbuhan ini merambat dan menggunakan sulur untuk memanjat ke bagian tubuh tumbuhan lain. Persebarannya meliputi Asia sampai Australia.
- Kalak ucet (Polyalthia lateriflora). Tumbuhan ini berupa pohon, dengan buah berbentuk bulat telur. Buahnya berwarna hijau saat muda, saat matang kulit buahnya berwarna merah.
- Ki seueur (Antidesma tetrandum). Tumbuhan ini adalah pohon dan masih berkerabat dengan buni.
- Ki puyu (Schefflera aromatica). Tumbuhan merupakan pohon dengan bunga majemuk. Buahnya berwarna hijau saat muda, dan berwarna oranye sampai merah saat sudah matang. Buahnya berbentuk bundar.
- Hamirung (Callicarpa pentandra). Tumbuhan berupa pohon yang dapat mencapai 18 m. Bunganya berwarna ungu berbentuk tabung, sedangkan buahnya berwarna merah saat matang.
- Rotan (Daemonorops melannochages). Tumbuhan yang merambat ini buahnya memiliki lapisan luar yang agak keras dan berwarna oranye.
- Bingbin (Pinanga coronata). Tumbuhan ini merupakan jenis palem-paleman yang buahnya ketika matang berwarna oranye.
Buah yang secara alami tumbuh di hutan ini merupakan makanan terbaik bagi owa jawa di habitat alaminya.
Fakta Dibalik Pemberian Buah Non Hutan pada Owa Jawa
Owa jawa yang dipelihara umumnya diberi makan buah-buahan yang biasa dikonsumsi manusia, misalnya pisang. Padahal di habitat alaminya, owa jawa tidak memakan buah pisang.
Selain buah pisang, pemelihara owa biasanya memberi makan-makanan manusia, misalnya nasi yang notabene tinggi karbohidrat.
Pemberian makanan yang bukan pakan alaminya ini membuat owa jawa kehilangan perilaku memakan pakan alaminya.
Jenis makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi owa jawa bisa membuat owa sakit dan malnutrisi, bahkan jika fatal bisa menderita penyakit.
Penyakit yang diderita owa jawa juga disebabkan karena pakan yang diberikan bukan merupakan pakan alaminya di hutan.
Oleh karena itu, jika kita tidak sanggup memberi pakan alami owa jawa dan hanya menyebabkan penderitaan jangan pelihara owa jawa!
Mereka tidak perlu kita pelihara, karena mereka lebih indah di alam.
Foto fitur: M. Farhan Adyn/Instagram
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article.