Owa dan lutung jawa yang dievakuasi oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat dan BBKSDA Jawa Tengah diserahkan ke Pusat Rehabilitasi Primata Jawa The Aspinall Foundation di Ciwidey, Kabupaten Bandung untuk jalani rehabilitasi.
Sebanyak enam satwa yang terdiri dari dua lutung jawa dan empat owa jawa berusia mulai dari pradewasa hingga dewasa seperti informasi yang diunggah Instagram @theaspinallfoundation
“Kini, satwa-satwa tersebut dititip rawat untuk menjalani rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Primata Jawa. Menjalani masa karantina selama 3 bulan, selain itu juga harus beradaptasi terlebih dahulu dengan lingkungan dan dari segi pakan,” tulis caption postingan tersebut.
Sebelum dimasukkan ke tempat rehabilitasi, satwa tersebut dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter The Aspinall Foundation. “Harapannya semoga mereka bisa bertahan dan lancar dalam menjalani proses rehabilitasi hingga waktu ya pelepasliaran ke habitatnya,” tambah keterangan resmi itu.
Dikethaui, satu dari dua lutung yang diserahkan Bidang KSDA III Ciamis kepada The Aspinall Foundation merupakan lutung yang kerap beraktivitas di dekat pemukiman warga di Kampung Kertaharja, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis,
“Jadi gini kronologinya, sekitar 5-6 bulan lalu, primata itu turun ke tanaman (kebun) warga yang berada dipinggiran Hutan Geger Bentang, hutan lindung milik Perhutani,” kata petugas KASDA III Ciamis Asep Wawan, Senin (20/2/2023).
Baca juga : Warga Serahkan Owa Siamang Peliharaan ke BKSDA
Belum diketahui kenapa lutung itu turun ke pemukiman warga. Asep menyebut lutung tersebut sebelum dievakuasi sempat digiring ke dalam hutan lindung karena dikhawatirkan jadi korban perburuan liar.
“Nggak tahu ada yang melepas atau turun dari hutan, yang jelas masih kecil. Sudah beberapa kali penggiringan ke hutan lindung, tapi masuk lagi ke pemukiman warga dan warga khawatir. Bahkan kami sudah tiga kali cek dan lakukan penggiringan, tapi tetap masuk ke pemukiman warga. Dikhawatirkan ada pemburu liar, kami bawa dan serahkan ke Aspinall, ungkapnya.
Asep menyebut, lutung itu harus direhabilitasi agar naluri hidup di alam bisa kembali lagi dan nantinya akan dilepas luarkan kembali. “Untuk direhabilitasi untuk dilepasliarkan lagi.
Menurut Asep di kawasan Ciamis masih terdapat hutan yang terdapat habitat satwa jenis lutung tersebut. “Ada habitatnya , tapi saat digiring ke hutan lindung tapi balik lagi karena sudah berubah perilaku. Sudah bisa mencari makanan di pemukiman warga seperti alpukat, rambutan dan lainnya tapi balik lagi,” pungkasnya.
Sumber : detik.com