Jenis owa di Sumatera sebenarnya ada empat jenis atau spesies, tetapi yang akan dibahas kali ini owa siamang dan owa ungko.
Jenis Owa siamang (Symphalangus syndactylus)
Hal yang membedakan owa siamang dengan owa yang lain yaitu warna rambut yang tumbuh seluruhnya berwarna hitam dan ukuran tubuhnya yang paling besar.
Owa siamang jantang berukuran lebih besar dari pada betinanya.
Tinggi saat berumur dewasa saja berkisar antara 75 hingga 90 cm, sedangkan rentang tangannya bisa mencapai 1,5 meter. Saat dewasa, owa siamang bisa memiliki antara 8-13kg.
Selain ukuran, pembeda owa siamang dengan owa yang lain yaitu mereka punya kantung suara yang disebut kantung gular.
Kantung ini membuat suara panggilan owa siamang terdengar hingga 6,5 kilometer jauhnya!
Owa siamang merupakan satwa yang tidak suka dengan air menggenang.
Apabila ingin minum, owa siamang akan mencelupkan tangannya untuk menjangkau air atau menggosok daun basah untuk minum.
Subjenis Owa Siamang
Ada dua subjenis owa siamang, yaitu owa siamang sumatera (S. s. syndactylus) dan owa siamang malaya (S. s. continentis).
Owa siamang sumatera menghuni daratan pulau Sumatera, sedangkan owa siamang malaya hidup di hutan-hutan di Semenanjung Malaya.
Habitat Owa Siamang
Owa siamang tinggal di hutan dataran rendah hingga ketinggian 2.000 meter di Sepanjang Bukit Barisan Selatan di Lampung hingga Aceh.
Saat ini, habitat owa siamang hanya berada di kawasan Kawasan Lindung dan Konservasi.
Contoh hutan habitat alami owa siamang antara lain Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh, Taman Nasional Kerinci Seblat di Sumatera Barat, dan ekosistem Batang Toru, Sumatera Utara.
Jenis Owa Ungko (Hylobates agilis)
Jenis owa ini lebih beragam dalam hal warna rambut. Variasi warna rambutnya mulai dari hitam hingga cokelat terang.
Selain itu, di wajahnya tumbuh rambut berwarna putih sehingga terkesan memiliki “alis”.
Owa ungko termasuk owa yang kecil, dewasa untuk jantan yaitu 5,6 kilogram sedangkan betinanya 5,4 kilogram.
Primata ini adalah satwa monogami, atau hanya berpasangan sekali seumur hidupnya.
Selama hidupnya, owa ungko dapat melahirkan hingga enam anakan saat masa produktifnya.
Subjenis Owa Ungko
Terdapat dua subjenis owa ungko, yaitu owa ungko pegunungan (H. a. agilis) dan owa ungko dataran rendah (H. a. unko).
Penyebaran owa ungko pegunungan yaitu di Semenanjung Malaya dan bagian barat pulau Sumatera.
Sedangkan owa ungko dataran rendah hidup di bagian timur pulau Sumatera dan Semenanjung Malaya.
Habitat Owa Ungko
Owa ungko hidup di hutan primer dataran rendah, hutan rawa, dan pegunungan hingga ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut.
Meski demikian, owa ungko terkadang hidup di hutan yang dekat dengan pemukiman manusia.
Contoh habitat owa ungko antara lain Taman Nasional Bukit Barisan Selatan di Lampung dan Taman Nasional Berbak di Jambi.
Status Konservasi Owa Siamang dan Ungko
Jenis owa di Sumatera yaitu owa siamang dan owa ungko merupakan satwa dilindungi negara sesuai dengan Undang-undang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Satwa yang dilindungi artinya tidak boleh dipelihara, diperjualbelikan, diselundupkan, dan disimpan baik keadaan hidup atau pun mati.
Organisasi konservasi dunia, IUCN memasukkan dua spesies owa ini ke dalam kategori endangered (EN).
Selain itu, kedua owa ini termasuk ke dalam apendiks 1, yang artinya tidak boleh diperdagangkan secara internasional.
Atribusi gambar:
Siamang, diunggah oleh Bernard Dupont dari Prancis ke Wikimedia Commons. CC-BY-SA 2.0