Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Kamis (1/2/2018) melepaskan empat ekor satwa ke hutan rimba di Aceh Jaya.
Pelepasan satwa sitaan itu dalam rangka memperingati Hari Primata Indonesia.
Kepala BKSDA Aceh, Sapto Aji Prabowo kemarin menyampaikan, empat ekor satwa yang dilepas itu terdiri atas dua ekor owa serudung (Hylobates lar) dan dua ekor siamang (Symphalangus syndactylus).
Satwa yang berjenis kelamin jantan itu dilepasnya ke hutan yang merupakan habitatnya di Aceh Jaya.
Ia menjelaskan, bahwa keempat satwa liar itu diamankan oleh petugas BKSDA Aceh dari warga yang memeliharanya.
Selanjutnya, satwa itu mendapatkan perawatan dan pelatihan di kandang BKSDA, mulai empat bulan hingga tiga minggu.
Tujuannya agar hewan itu dapat beradaptasi saat dilepas kembali ke alam liar.
“Pada masa perawatan jenis pakan yang diberikan tidak hanya berupa buah tetapi juga ada daun-daunan, supaya satwa itu tidak hanya terbiasa memakan buah, sehingga nanti mudah beradaptasi dengan kondisi di habitatnya,” ujar Aji Sapto.
Dalam melepaskan satwa liar itu ke habitatnya, BKSDA ikut menggandeng pihak mitra.
Sebelumnya lokasi pelepasan sudah disurvei dan memenuhi kriteria karena memiliki koloni satwa jenis yang sama.
Bahkan lokasi itu juga mudah dipantau oleh petugas resort BKSDA dan mitra.
Sumber : aceh.tribunnews.com