Setiap tahunnya, tanggal 24 oktober diperingati sebagai Hari Owa International, tentu saja bukan sekedar peringatan semata untuk si kera kecil yang nyaring bunyinya. Peringatan ini ditujukan agar semakin banyak publik yang menyadari akan pentingnya kehadiran owa dan siamang di alam kita. Dihari owa ini, yuk kita simak terkait hari owa sedunia 2023!
Untuk merayakan hari owa sedunia, Gibbonesia, KIARA dan SwaraOwa berinisiatif dalam penentuan tema bersama yaitu “SAYANGI LINDUNGI OWA” tiga kata SAYANGI, LINDUNGI OWA menjadi katalis untuk Hari Owa Sedunia khususnya di Indonesia di tahun ini. Setiap kata memiliki makna dan pesan yang ingin kami gaungkan bagi pelepasliaran owa Indonesia. Melalui kata SAYANGI, kami ingin mengajak publik untuk menyalurkan kepedulian menyayangi owa secara positif. Dan melalui kata LINDUNGI, kami ingin semua pihak bisa memberikan energinya bagi upaya perlindungan owa dan habitatnya.
Apa yang bisa kamu lakukan untuk menggaungkan Hari Owa International?
Ada berbagai cara dalam menggaungkan Hari Owa International, salah satunya yaitu :
- OWAreness : kenali owa dan sadari bagaimana owa begitu berarti bagi kita dan alam.
- OWArna-warni : Ekspresikan kreativitasmu untuk menggaungkan owa, karyamu bisa jadi pesan positif untuk mengajak kebaikan buat owa.
- Ngobrolin OWA : bincang santai dengan topik-topik terkini seputar owa.
- kOWArkan : Ajak followers-mu untuk berpartisipasi dalam upaya penyedartahuan melalui postingan gibbon day.
- OWAlah raga : Tantangan buat kamu yang suka aktivitas fisik. Secara positif, kamu bisa tunjukan dukunganmu kepada owa melalui olahraga.
- OWAktunya bantu : bantu owa-owa yang dirawat di lembaga konservasi atau laporkan jika menemukan owa yang tidak di habitatnya.
Gunakan tagar berikut untuk menggaungkan semarak Hari Owa International 2023
#SayangiLindungiOwa
#GibbonDay2023
#OwaktunyaOwa
Harapan Hari Owa International 2023
- Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap owa di indonesia.
- Menumbuhkan rasa bangga dan mengajak partisipasi masyarakat dalam melestarikan owa indonesia.
- Meningkatkan kolaborasi antar penggiat konservasi dan komunitas dalam upaya pelestarian owa indonesia.
- Keselarasan masyarakat yang tinggal di sekitar habitat owa untuk hidup harmoni dengan alam dan melindungi owa.
Sederet informasi menarik tentang owa di Indonesia.
- Persebaran owa dan siamang di Indonesia
Tahu gak sih, ternyata di Indonesia itu ada 9 jenis owa yang tersebar di Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Bahkan di antara semua itu, ada owa yang terdapat di salah satu pulau kecil.
- Yang paling khas dari owa dan siamang
Meski rupa dan perawakan setiap jenis owa berbeda-beda, namun mereka punya satu kesamaan. Nah, kesamaan ini yang menjadi pembeda mereka dibandingkan dengan primata jenis lain.
- Suka nyanyi
Suara merdunya yang nyaring bisa terdengar jauh hingga beberapa kilometer loh. Nah, setiap paginya owa dan siamang suka tuh nyanyi-nyanyi, istilahnya “Morning call”.
- Jago akrobat
Gak kalah keren sama bias kamu yang jago nyanyi & dance, owa juga piawai beratraksi di pepohonan. Ketangkasan owa di pohon ini disebut juga dengan brakiasi, alias berayun lincah di pepohonan.
- Sayang keluarga
Kehidupan sosial owa dan siamang itu so sweet banget. Jadi, kelompok mereka itu layaknya keluarga bahagia yang terdiri dari induk jantan-betina dan anak-anaknya. Kalau kata owa sih keluarga is number one, setia to only one.
- Owa dan siamang primata monogami
Owa dan siamang adalah primata monogami dalam kehidupan sosialnya, mereka membentuk kelompok bersama pasangan hidupnya dan tetap setia sepanjang hidupnya. Usia hidup owa dan siamang diperkirakan bisa mencapai 30-35 tahun di alam, atau 40-45 tahun dalam perawatan penangkaran.
Owa dan siamang betina memiliki masa kehamilan rata-rata 7 bulan. Anak-anak disusui hingga usia 18 bulan, dan akan terus bersama keluarganya hingga dewasa di usia 6 tahun. Pada usia dewasa owa dan siamang akan bersiap mencari pasangan dan membentuk keluarga baru.
- Makanan kesukaan owa dan siamang
Owa dan siamang merupakan satwa frugivora, atau yang lebih dikenal suka mengkonsumsi buah-buahan. Sekitar 75% makanan mereka itu buah dan sisanya tunas muda, daun, biji, kulit. Bunga, telur dan serangga.
Karena owa dan siamang memakan buah-buahan yang ada di hutan, keberadaan mereka mempunyai peran penting untuk membantu melestarikan dan regenerasi hutan. Dari buah yang dimakan mereka turut menyebarkan biji-bijian yang tumbuh menjadi benih dan pohon baru. Kehadiran pohon baru membantu ekosistem dan vegetasi di kawasan hutan agar dapat terjaga dengan baik.
Semoga dengan adanya Hari Owa Internasional ini dapat menumbuhkan kesadaran kita akan pentingnya owa di alam. Semoga owa dapat terus lestari ya #KawanOwa, Sayangi Lindungi Owa!